Juridical Analysis of Identity Forgery in Obstructed Marriage Cases in Sukabumi City Based on the Criminal Code (KUHP)

Authors

  • Mutiara Kulsum A Faculty of Law Muhammadiyah University of Sukabumi
  • Haidan Angga Kusumah Faculty of Law Muhammadiyah University of Sukabumi

DOI:

https://doi.org/10.59890/ijla.v2i3.2340

Keywords:

Counterfeiting, Identity Theft, Marriage Fraud, Legal Application, Investigative Limitations

Abstract

Crime in society, including identity and document forgery, is regulated by Articles 263-276 of the Criminal Code. This research uses the juridical-normative method to assess the application of Articles 263, 266, and Article 97 of the Civil Administration Law in cases of identity and certificate forgery involving married individuals, focusing on police report LP/B/123/III/2023/POLRES SUKABUMI/POLDA WEST JAVA. Findings show that forgery laws are often not enforced when the parties are married, despite the potential for legal action. Additionally, village officials and KUA employees involved in such cases continue in their roles despite ethical breaches, raising concerns about future violations.

References

Ali, A. (2002). Menguak tabir hukum: suatu kajian filosofis dan sosiologis. Toko Gunung Agung.

Chazaw, A., & Ferdian, A. (2016). Tindak pidana pemalsuan : tindak pidana yang menyerang kepentingan hukum terhadap kepercayaan masyarakat mengenai kebenaran isi tulisan dan berita yang disampaikan (2nd ed.). Rajawali Pers.

Indratanto, S., Nurainun, N., & Kleden, K. (2020). ASAS KEPASTIAN HUKUM DALAM IMPLEMENTASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI BERBENTUK PERATURAN LEMBAGA NEGARA DAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 16, 88–100. https://doi.org/10.30996/dih.v16i1.2729

Kansil, C. S. T., Kansil, C. S. T., Palandeng, E. R., & Mamahit, G. N. (2009). Kamus Istilah Aneka Hukum. Jala Permata Aksara.

Marzuki, P. M. (2008). Pengantar Ilmu Hukum. Kencana.

Muchtar, H. (2015). Analisis Yuridis Normatif Sinkronisasi Peraturan Daerah Dengan Hak Asasi Manusia. Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Humaniora, 14(1), 80–91.

Pasal 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Pub. L. No. Tahun 1974 (1974).

Pasal 279 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, (1946).

Pasal 66 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Data Pribadi, Pub. L. No. Tahun 2022 (2022).

Pasal 93 Undang-undang Adminduk, (2013).

Prodjohamidjojo, M. (1997). Memahami dasar-dasar hukum pidana Indonesia 2. Pradnya Paramita.

Rato, D. (2017). Pengantar filsafat hukum : mencari, menemukan dan memahami hukum. Laksbang Pressindo.

Syahrani, R. (1999). Rangkuman intisari ilmu hukum. Citra Aditya Bakti. https://books.google.co.id/books?id=7CQktwAACAAJ

Yulia, R., Herli, D., & Prakarsa, A. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan Pada Proses Penyelidikan Dan Penyidikan Dalam Sistem Peradilan Pidana. Jurnal Hukum & Pembangunan, 49(3), 661. https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2193

Downloads

Published

2024-08-12

How to Cite

Kulsum A, M., & Kusumah, H. A. (2024). Juridical Analysis of Identity Forgery in Obstructed Marriage Cases in Sukabumi City Based on the Criminal Code (KUHP). International Journal of Law Analytics, 2(3), 191–200. https://doi.org/10.59890/ijla.v2i3.2340

Issue

Section

Articles